Tampilkan postingan dengan label Amplifier. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Amplifier. Tampilkan semua postingan

Proyek 2: Snubberized Power Supply Unit PSU

Jumat, 29 Januari 2016 2 komentar

Proyek 1
Proyek 1 alias pertama ini membuat Power Amplifier Gainclone dengan IC LM1875. Perakitan Board Amplifier sudah berhasil dan terdokumentasi lewat artikel sebelumnya di http://hobiaudio.blogspot.co.id/2016/01/proyek-1-merakit-gainclone-lm1875.html. Selanjutnya, setelah langkah pertama perakitan Power Amplifier adalah memberikan catu daya.

Catu Daya
Catu daya, power supply atau PSU adalah jantung penyuplai tenaga sebuah rangkaian elektronika. Tegangan pas, arus mumpuni hingga kebersihan dari ripple yang dituntut dari bagian ini. Bagian ini sepaham saya terdiri dari Trafo, Dioda penyearah dan Kapasitor filter.

Kesalahan yang Berlanjut
Seperti artikel sebelumnya, banyak pelajaran yang harusnya dipelajari lebih awal dari para DIY-er. Pemahaman fungsi komponen hingga penyesuaian ketika part tersebut tidak tersedia. Sama halnya ketika merakit board PA nya, kapasitor yang terbeli adalah 100nF MKP. Biang kerok sekaligus lejitan saya untuk belajar lagi. Akhirnya, beralih juga dari board pesanan Pak Atma ke PCB bolong.




DIODA MUR860 atau DIODA MUR1560
Kesalahan berlanjut, desain board dari Pak Atma ini inovatif. Saking inovatifnya, saya tidak paham ketika biasanya dioda penyearah menggunakan Dioda yang dibentuk bridge atau pakai Dioda Bridge diganti dengan komponen berupa DIODA MUR860 atau DIODA MUR1560. Berbagai toko saya tanyai tidak paham, dan selalu menyanyakan dioda nya mau yang berapa ampere? Solusi pun muncul ketika saya tanyakan ke desainer PCB dan beliau menyarankan menggunakan Dioda biasa ukuran 6 A. Sedikit modifikasi, saya menggunakan bridge ukuran 6 A agar lebih rapi. Toh sama-sam ganti PCB, Sekalian lah.

Trafo hingga Komponen
Trafo yang digunakan pada Proyek 1 ini adalah Trafo 17V CT 3 A murni cabutan kompo pinjaman dari Mas Agus. Selanjutnya, komponen yang digunakan adalah sbb:
  1. Terminal sekrup 3 lubang besar 1 bh
  2. Terminal sekrup 3 lubang kecil 3 bh
  3. Dioda Bridge 6A
  4. 2K2 R 3 bh
  5. Elko 6800 uF/ 50V 4 bh
  6. 0R47/ 5W 2 bh
  7. LED 1 bh
  8. Kapasitor 100nF 2 bh
  9. PCB lubang 1/2 batang
  10. Timah solder.
Relayout-Soldering
Ini selalu menantang dari setiap board yang dirakit. Relayout! Selanjutnya, solder yang kepanasan dan berakhir tembaga copot.

Hasil solderannya payah ya >.<
Overall, board ini selesai dengan selamat.
Sampai jumpa pada board selanjutnya. :)
Hasil akhir.
referensi tambahan:3. http://diyaudioku.blogspot.co.id/2013/05/snubberized-psu-untuk-gainclone-untuk.html






Proyek 1: Merakit Gainclone LM1875

Rabu, 27 Januari 2016 0 komentar
Sekilas tentang Si Unyil
Unyil atau mini gainclone bahkan ada yang menyebut nano gainclone adalah Power Amplifier mini dengan IC LM1875. IC ekonomis buatan National Semiconductor/ Texas Instruments/ UTC ini sangat terkenal di kalangan DIY AUDIO sampai kalangan Audiophiller. Karakter suara bening bersih bahkan mirip Power Amplifier tabung kata beberapa orang. Saya sendiri sih belum pernah dengar bagaimana kualitas suara yang dihasilkan.

PCB dari Pak Atma
Percobaan merakit pertama saya percayakan pada PCB karya Pak Atma dari DIYAUDIOKU. Saya pesan PCB beberapa set dan dikirim ke Semarang. Pelayanan cepat dan kualitas PCB bagus dengan desain simple lengkap dengan topologi star grounding. Bagi yang berminat bisa menuju blog beliau di http://diyaudioku.blogspot.co.id atau serach aja ATMA di Tokopedia.
PCB datang setelah 2 hari kerja. Paket saya buka lengkap dengan list komponen. Sayang, beberapa list kurang sesuai dengan kebutuhan PCB. Overall masih worthed karya beliau.

Belanja dan Kapasitor MKP
Saatnya belanja, dengan amatir nya saya berbekal PCB dan list komponen dalam paket saya menuju Jalan MT Haryono Kota Semarang. Sekitar 7-8 toko saya masuki mulai dari paling selatan yaitu daerah simpang dengan Karangsaru sampai dengan Bundaran Bubakan. Hal yang perlu dipahami adalah pengetahuan dasar tentang bentuk resistor, tipe dioda sampai dengan tipe kapasitor. Bodohnya saya, saya belum memahami poin terakhir, memahami tipe kapasitor. Tipe kapasitor ternyata banyak sekali mulai dari elko, keramik, mylar, MKT, MKP, MKS, MKM dll. Belum sampai disitu, kapasitor tersebut ternyata punya nickname tersendiri di beberapa toko. Hasil dari itu semua adalah saya salah beli kapasitor ukuran 100nF. Hal ini merambat hingga PCB dari Pak Atma tidak dapat digunakan karena 100nF yang saya beli adalah tipe MKP yang super gede 10x dari slot yang dianggarkan Pak Atma.
Kompensasi kesalahan saya adalah mencari solusi yang tepat dan hemat untuk tetap mensukseskan Proyek Pertama ini. Dimulai dengan balik lagi beli PCB lubang dilanjutkan memahami desain PCB dari Pak Atma dan terakir menyesuaikan layout untuk komponen yang saya miliki. Alhamdulillah, bisa juga melalui tahap ini dan cerita dilanjutkan dengan proses pembuatan  disertai gambar berikut:

Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan mayoritas adalah generik. IC LM1875 yang saya gunakan adalah yang versi coak, kan buat percobaan awal. :D
Alat buat re-Layout seperti diatas: pinset, mata bor, pemotong kuku. Saya lupa untuk melampirkan foto gergaji PCB dan tang.

Pasang Komponen pada PCB
Ukur supaya simetris.
Timelapse pemasangan komponen PCB.
Hasil pemasangan komponen. Kaki komponen ditekuk sesuai jalur yang tercantum pada PCB dari Pak Atma
Siap disolder.

Hasil akhir. Siap ditancapkan Power Supply.
Terlihat 3 buah 100nF MKP warna kuning cerah yang jadi pewarna dalam Proyek Pertama ini.
OK, clear. Semua komponen terpasang. Saatnya untuk merangkai Kit Power Supply nya.
Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Gainclone IC LM1875: Asli atau Palsu?

Senin, 25 Januari 2016 0 komentar
Kiri LM1875T dari NS dan kanan adalah LM1875

Ini yang menjadi momok para DIY AUDIO pemula. Bagaimana mendapatkan IC yang asli atau original? Jawabannya pasti: spek fisik harus sesuai datasheet. Menyoal datasheet, LM1875 sesuai datasheet yang beredar hanya 2 perusahaan yang memproduksi yaitu Texas Instruments dan National Semiconductor.
Beberapa waktu lalu saya habiskan liburan pulang kampung ke Sukoharjo dan Solo. Sekitar 6 toko part Elektronik saya datangi,dan saya hanya menemui satu toko yang ready stock IC LM1875. OK,dapet ni barang. Tapi pertanyaan muncul, beberapa  referensi mengingatkan untuk hati-hati terhadap IC palsu atau sablonan dari IC TDA.
Malang melintang saya mencari referensi bagaimana ciri fisik IC LM1875 yang asli dan bagaimana yang palsu. 
Pelajaran pertama adalah: seharusnya perbanyak baca referensi baru beli. 

Nah ini udah beli baru bingung asli-tidaknya,akhirnya ya terpaksa kroscek sana sini jalan kesana kemarin.
Salah satu teman penghobi audio khususnya cabutan, yaitu mas Agus dari Semarang bilang kalo cabutan yang asli itu gak ada coak. Saran dia,daripada pusing muter-muter lebih baik cari cabutan.
Ditambah dengan ilustrasi datasheet lanjut beberapa referensi dari kaskuser, beberapa blog audio seperti diyaudiku dan tjeret, serta beberapa grup di fb saya simpulkan sebagai pelajaran kedua.
Pelajaran kedua: ciri LM1875 atau LM1875T (NS ya, TI susah disini)
  1. Pastikan no coak. Bodinya kotak penuh. (utama)
  2. Ada tanda bulat pada bodi untuk menunjukkan pin pertama. (utama)
  3. Tulisan nama IC dan serial number sejajar dengan tanda bulat (ada yang bilang yang penting ic n serialnya aja sejajar)
  4. Logam nya doff.
  5. Kisaran harga 20-30-45rb. Selain itu over budget,mending impor. Hehe

Ada 2 hal lagi sebenarnya,yaitu dari bentuk pin dan warna tulisan. 2 hal ini agak sulit dipahami bagi saya.
Berangkat dari pelajaran tersebut, saya nyatakan IC saya palsu (gambar kanan). Kenapa? Hipotesa saya IC ini adalah hasil sablonan dari IC TDA2050 atau mungkin malah TDA2040 atau TDA2030 dari ST karena ciri fisik nya mirip sekali. 
OK, berangkat lah saya mencari IC LM1875 yang saya idamkan bagaimana kualitas suara nya ini ke penjuru kota Semarang. Dan dapat di salah satu toko spare part elektronik hampir diujung Jalan MT Haryono. Saya mendapatkan IC dari gambar yang sebelah kiri. IC inilah yang saya yakini asli/ original.
Namun, saya berpikir ulang, kalau memang indiktornya coak dan tidak kemudian lurusnya tulisan, mungkin juga IC dari UTC buat disablon yak... Semoga saja banyak orang jujur diluar sana. Amin :D

Beberapa tips untuk yang yang hunting ini IC, saya rangkum menjadi pelajaran ketiga.
Pelajaran ketiga: Tips Hunting IC LM1875
  1. Pahami betul spesifikasi yang tercantum pada datasheet.
  2. Awali dengan browsing ke beberapa toko online sampai dengan kumpulan toko online. Bandingkan fisik dan harga.
  3. Bagi yang males jalan, boleh lah langsung order ke toko online itu.
  4. Bagi yang suka jalan, ini kesempatan juga buat ngobrol sesama penghobi di toko spare part elektronik. Sukur-sukur ketemu jodoh... Hehe
  5. Bagi yang suka jalan, saran saya adalah cari terutama toko yang tua. Toko tua punya stok yang cenderung asli.
Beberapa saya lampirkan foto perbandingan berikut:
Koleksi IC saya.


Saya tambahkan juga koleksi Datasheet saya: 1DISINI 2DISINI 3DISINI 4DISINI
Semoga bermanfaat. Sukses selalu.

Update:
Kemungkinan LM1875 saya adalah produksi UTC. Hal ini karena adanya coak pada body
Tapi kecurigaan saya adalah kenapa tidak ada label UTC pada body?
Mari saling belajar, yang mau berpendapat bisa melalui kolom komentar berikut.

Symasym, Amplifier Rakitan Suara Bagus dengan Biaya Murah

Senin, 20 Juli 2015 0 komentar
Kit Symasym 5.3 Amplifier Rakitan Suara Bagus dengan Biaya Murah
Tidak banyak amplifier rakitan yang bisa menghasilkan suara yang cukup bagus dengan menggunakan komponen murah dan mudah didapatkan di pasaran. Symasym adalah amplifier yang tepat bila anda membutuhkan amplifier untuk sistem audio rumah anda. Dengan biaya yang relatif terjangkau. Kualitas suara nya bagus. Bahkan menurut saya istimewa.


Untuk merakit Symasym ini sebenar nya sangat mudah. Karena di internet sudah banyak tersedia review dan referensi pendukung nya. Di sana sudah tersedia skema, PCB layout, cara setting amplifier, dll. URL berikut ini bisa dijadikan pertimbangan dan rujukan bila anda ingin merakit Symasym amplifier:

  1. http://www.lf-pro.net/mbittner/Sym5_Webpage/symasym5.html MikeB Official Website
  2. http://www.diyaudio.com/forums/solid-state/60918-explendid-amplifier-designed-michael-bittner-our-mikeb.html Forum Diskusi
  3. http://web.telecom.cz/macura/review.htm Symasym Amplifier Review by Pavel
  4. http://www.cnet.de/41004303/symasym-stereo-vollverstaerker-im-eigenbau-1000-euro-gespart/ CNET Germany Review
MikeB review: 
"Symasym benar-benar luar biasa!
Karakteristik yang menonjol adalah dinamika yang lebar, menghasilkan bass yang mantap, dalam, dan bertenaga. Dan yang istimewa reprodusi suara yang detail dan rinci, tanpa kolorasi suara. Staging-nya benar-benar 3 dimensi. Bak menikmati suara panggung yang luar biasa!
Ketika ampli di nyalakan/ dimatikan ON/OFF tidak menimbulkan suara-suara aneh seperti tuk atau duk. Benar-benar jernih silent.
Suaranya cukup menyenangkan, tidak ada treble berlebih atau palsu, lembut tapi sangat transparan. Semua jenis musik bisa dimainkan cukup apik oleh Symasym."

Pavel Macura review:
"Hal pertama yang saya rasakan dari Symasym adalah terdengar dinamis, tegas, tidak kasar, dan tidak ada kolorasi suara. Awal yang sangat baik.
Untuk burning saya memulai dengan CD santai, seperti Diana Krall, Patricia Barber, Joao/ Astrud Gilberto/ Stan Getz. Symasym berhasil memainkan sangat hidup dan bagus.  Artikulasi suara yang benar-benar pas.  Bass halus, vocal dan nada tinggi rinci dan detail.
Setelah ampli benar-benar performa, saya mulai memainkan musik yang serius.
Ludwig van Beethoven, Piano Concertos Nos. 1-5. Bila menggunakan amplifier biasa suara jadi mblenyek. Banyak detail yang hilang. Symasym mampu memainkan semua suara instrument serius cukup hidup dan indah. Suara piano terasa cukup nyata.

Untuk melakukan tes puncak dinamis, saya mencoba Hector Berlioz Symphonie fantastique, mov. iV - March to the Scaffold (Telarc), and Antonín Dvorák From The New World, mov. I Adagio (Telarc). Ada peaks yang lebar dari drum dan timpani, yang sering terkompresi atau terhapus oleh amplifier biasa. Symasym terbukti mampu memainkan cukup poweful, dinamis dan tidak terdistorsi."

Friedrich Schmidt/ Cnet Germany review:
"Perjuangan merakit amplifier selama berhari-hari terbayar sudah. Ketika Symasym terhubung ke soundcard. Suara terdengar murni. Tidak ada yang berlebih atau kurang. Tidak peduli jenis musik apa yang di masukkan ke Symasym, selalu terdengar luar biasa -  terasa lebih hangat dari transistor Symasym/ Toshiba. Satu yang pasti: GainClone yang saya rakit sebelumnya, tinggal menghitung hari untuk istirahat."

Mohon maaf bila terjemahan saya hal review diatas kurang pas. Silakan baca sendiri pada link-link diatas nya. Saya bukan ahli bahasa dan penerjemah yang baik.

Atma Review:
"Saya selalu merakit amplifier dengan komponen seada nya dulu. karena amplifier yang bagus, sudah akan terasa bagus walau dirakit dengan komponen standar. Yang saya alami persis pengalaman Friedrich Schmidt. Terbayar sudah perjuangan menyiapkan dan merakit amplifier selama berhari-hari. Walau dengan komponen sederhana sudah dapat dirasakan kualitas Symasym ini. Jenih dan murni. Agar benar-benar bisa menikmati Symasym ini saya rakit satu lagi dengan komponen audio grade. Peningkatan kualitas suara benar-benar terasa. Sempurna"

Review saya kali ini benar-benar saya ringkas aja. Lain kali akan saya tulis lebih detail. Saya sarankan untuk membaca dengan detail dan teliti pada link-link yang saya rekomendasikan

Symasym 5.3 specs:
  • THD: ~0.005% (measured) sim'd: 0.002%
  • Power into 8ohm: 60 watts
  • Power into 4ohm: 100 watts
  • Gain: 32dB (~1:40)  full output at 0.7v input (0.5v rms)
  • Feedback: 57dB
  • Phase margin: > 90°
  • Supply voltage: +/- 36vdc
  • Biasing: 55ma, 12.1mv 
  • Frequency response: 3.2hz to 145khz (-1db) using 4.7uf input cap
  • Phaseshift at 10khz: <3°

LM1875, LM3886, LM3875 Gainclone Chelsea FC Edition Kit dan PCB

Senin, 15 Juni 2015 0 komentar
LM1875, LM3886, LM3875 Gainclone Chelsea FC Edition Kit dan PCB
Merakit Gainclone tujuan utama nya tentunya untuk mendapatkan amplifier flat sesuai dengan suara asli nya. Kali ini saya mendesain Gainclone yang cantik suara nya dan juga cantik penampakan nya yaitu model Chelsea FC Edition yang tersedia dalam 3 pilihan, yaitu versi LM1875, LM3886 dan LM3875.


Chelsea FC Edition modular gainclone LM1875, LM3886 dan LM3875 ini masing-masing terdiri dari 5 modul PCB/kit:
- 2 modul PCB/ kit gainclone LM1875/ LM3886/ LM3875
- 1 modul PCB/ kit snubbered PSU
- 1 modul PCB/ kit volume control
- 1 modul PCB/ kit buffer op-amp.

Jadi anda bisa memilih 1paket PCB saja maupun 1paket kit.
Harga 1paket PCB Chelsea FC Edition modular gainclone LM1875, LM3886 dan LM3875 (terdiri dari 5pcb) Rp 50.000,-

Harga 1paket kit Chelsea FC Edition modular gainclone LM1875 (terdiri dari 5 modul kit) Rp 350.000,-
Harga 1paket kit Chelsea FC Edition modular gainclone LM3886 (terdiri dari 5 modul kit) Rp 450.000,-
Harga 1paket kit Chelsea FC Edition modular gainclone LM3875 (terdiri dari 5 modul kit) Rp 600.000,-


Kit Apex H900 TEF Power Amplifier Untuk Lapangan

Minggu, 22 Maret 2015 0 komentar
Kit Apex H900 TEF Power Amplifier untuk Outdoor
Sudah tersedia kit power amplifer Apex H900 TEF sudah lengkap dengan transistor final dan pendingin sirip. Semua kit sudah kami tes beberapa jam sebelum dikirim. Hasil pengujuan kami, ampli apex H900 TEF ini cukup stabil walaupun di geber berjam-jam.

Pengujian menggunakan speaker lapangan 4x 18 inchi. Hasil nya low/ mid low, vocal dan high direproduksi cukup lantang dan utuh. Meskipun demikian bagi yang fanatik dengan bass yang cukup rendah sebaik nya menggunakan tambahan amplifier khusus untuk very low bass/ Subwoofer. Jujur saja untuk nada very low bass menurut saya masih kurang.


Meskipun digunakan berjam-jam suara yang dihasilkan amplifier panggung ini cukup stabil dan bagus. Suara nya powerful. Panasnya normal. Nada bass terasa menghantam dan utuh/ punch, vocal terdengar jelas dan natural, sementara nada-nada tinggi terdengar cukup baik.

Lalu bagaimana kualitas suara Apex H900 TEF ini dengan amplifer built-up? Meskipun rakitan kualitas suara nya cukup baik. Sebanding dengan amplifer build-up.

Apex H900 TEF ini hasil pengembangan dari power amplifier Apex H900 by Mr. Mile Slavkovic.

Untuk harga silakan sms ke nomor hp saya. Selain dalam bentuk kit saya juga jual/ sedia PCB nya.

Speaker Aktif Rusak

Sabtu, 24 Januari 2015 0 komentar
Kata-kata speaker aktif rusak juga termasuk pertanyaan yang paling banyak ditanyakan ke saya. Paling banyak adalah pertanyaan seputar speaker Simbadda rusak. Mungkin ini karena Simbadda merupakan produk speaker aktif yang cukup laris dan populer di Indonesia. Simbada CST Z100 saya rusak pak Atma, apa bapak punya kit nya? Cukup sering ditanya. Jawabnya: saya tidak membuat kloning atau menjiplak rangkaian speaker aktif dari merk lain. Kit speaker aktif yang saya produksi adalah murni rangkaian dan desain saya sendiri.


Jadi bila speaker aktif anda rusak, saya tidak bisa menyediakan kit atau mesin atau komponen atau spare part atau rangkain pengganti yang sama persis seperti pada speaker aktif anda. Coba hubungi dealer resmi nya aja. Biasa nya mereka menyediakan spare part komponen guna service speaker aktif anda yang rusak.

Mungkin kit produk saya bisa digunakan untuk mengganti rangkaian speaker aktif rusak anda dengan beberapa penyesuaian. Untuk produk kit speaker aktif 2.1s ( 21 sistem) bisa dilihat di sini. Sedang untuk mengganti rangkaian speaker aktif anda yang model stereo tanpa subwoofer bisa menggunakan kit saya di sini. Ada juga kit-kit model dan seri lain yang belum sempat saya posting di blog ini.

Gainclone itu amplifier apa?

Kamis, 08 Januari 2015 0 komentar
Sudah lebih dari seribu kali saya ditanya. Gainclone itu apa? Gainclone itu amplifier apa sih? Amplifier Gainclone itu seperti apa? Di pasaran banyak sekali amplifier rakitan mengaku merupakan Gainclone. Bahkan rakitan yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Gainclone banyak orang awam yang menyebut sebagai Gainclone.

Gainclone yang sesungguhnya adalah cloning amplifier GAINCARD karya Kimura-San produksi 47 laboratory Jepang, perusahaan ini lebih dikenal dengan nama 47labs. Amplifier Gaincard -nya om Kimura San ini sangat sederhana. Dua buah amplifier mono block power amplifier LM3875TF dimana panel depan dan belakang dijadikan satu sehingga membentuk power amplifier stereo.


Gainclard ini tanpa pre-amplifier. Hanya power amplifer LM3875 dengan komponen pendukung yang dibuat sependek mungkin jalur-jalur nya. PCB layout Gainclone LM3875 yang paling mendekati model Gaincard amplifier saya rasa produk Audiosector .

Pada bagian volume Gaincard tidak menggunakan potensio meter tapi menggunakan stepped attenuator volume control.

Karena bagian power amp berupa mono block maka power supply nya menggunakan dua psu terpisah. untuk stereo jadi memakai 2 buah trafo model trafo R-core.

Yang menarik GAINCARD ini tidak menggunakan komponen-komponen kelas high-end yang mahal-mahal. Sama seperti amplifier NAD3020 yang pernah saya ulas beberapa waktu yang lalu.

Gaincard 47labs ini hanya menggunakan komponen-komponen produksi Jepang. Memang orang Jepang benar-benar made in Japan minded. Sangat mencintai produk dalam negeri mereka. Meski hanya menggunakan komponen audio grade produksi lokal Jepang, kualitas suara GAINCARD ini diakui oleh audiophiler diseluruh dunia, sehingga di buat cloningan nya dalam berbagai versi Gainclone sebagai ampli alternatif. Ini merupakan pilihan yang bijak bagi yang suka rangkain simple dengan dana yang terbatas.

Menggulung Trafo Toroid bekas stavolt

Rabu, 31 Desember 2014 0 komentar

Berhubung dapet rongsokan stavolt 500VA dari kampung, dan kondisinya udah tidak memungkinkan untuk diperbaiki, trafonya gosong kebakar, motornya karatan dan kabelnya banyak yang putus, akhirnya saya putuskan untuk mengambil trafonya. 
Trafo ini rencana mau saya pakai ngembat DX Amp stereo 2x100w yang memerlukan tegangan simetris 35v DC dari 25v AC. Diameter kawat sekunder yang dipilih adalah 1mm yang mampu hingga 5A per rail, jadi total dayanya 5A x 25v x 2= 250VA. Dari daya sekunder tsb dipilihlah kawat primer 0.5mm untuk arus 1.25A, jadi total dayanya adalah 1.25A x 220v= 275VA, anggaplah 25VA adalah rugi daya dalam trafo

Berdasarkan baca-baca di salah satu forum, toroid bekas stavol 500VA membutuhkan 800-an gulungan untuk primernya. Gulungan per voltnya harus dicari secara manual (caranya ada di bawah)


Core stavolt 500VA

Bahan:
Core toroid bekas stavolt 500VA
Kawat email 0.5mm 2 ons
Kawat email 1mm 2 x 1ons
Selotip kertas (masking tape)
Kertas prespan
Kabel 1mm, warna harus berbeda
Aluminium foil atau lembaran tembaga
Selongsong bakar
Timah solder
Waktu dan pikiran :)

1. Tutupi core dengan kertas prespan. 

Kertas prespan disini fungsinya sebagai isolator antara gulungan primer. Untuk perekatnya gunakan selotip kertas, karena kertas lebih tahan panas daripada plastik

2. Menggulung gulungan primer.

Sebelum menggulung kawat, buat alat penggulungnnya dari karton tebal atau tripleks, agar bisa masuk ke lubang di tengah-tengah core. Kemudian gulung searah jarum jam atau berlawanan terserah, yang penting arah gulungan primer dan sekunder sama. Gulungan harus rapat dan rapi, jika tidak trafo akan bergetar jika diberi beban maksimum. Untuk gulungan primernya tidak saya hitung secara pasti, jadinya harus dites dulu gulungan per volt untuk sekundernya

3. Pasang kabel penghubung
Sebelumnya, gosok kedua ujung kawat email dengan ampelas untuk menghilangkan lapisannya. Setelah itu sambung kawat dan kabel menggunakan solder. Untuk isolator dan memperkuat sambungan, gunakan selongsong bakar.

4. Tes gulungan primer

Untuk pengetesan pertama, dengan multimeter, posisikan saklar ke ohm atau buzzer, dan hubungkan ke ujung2 gulungan primer, pastikan tidak putus dan hambatannya tidak nol ohm

Pengetesan kedua, dihubungkan seri dengan bohlam 10w keatas dan hubungkan ke AC 220v, jika bohlam menyala terang maka gulungan short/korslet, jika redup, gulungan masih kurang, jika tidak menyala, gulungan primer sudah siap dan Tutupi gulungan primer dengan selotip kertas dan kertas prespan

5. Tes gulungan per volt

Dari gambar di atas, terbaca 3.13 volt berarti 12 lilitan dibagi 3 (dibulatkan dari 3.13) hasilnya 4 gulungan per volt. Setelah selesai, lepas kembali gulungan tsb dan lanjut ke tahap berikutnya

6. Memasang screen atau shield
Gunakan aluminium foil atau lembaran tembaga dan pasang mengelingi trafo, kemudian beri kabel penghubung yang nantinya akan disambung ke ground chassis atau tanah, selanjutnya tutupi dengan kertas prespan. 
Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dari kebocoran arus AC input dan fluks magnetik yang akan menimbulkan dengung pada amplifier. Lapisan ini banyak ditemukan pada trafo ampli build up atau trafo SMPS pada TV


6. Menggulung gulungan sekunder

Untuk sekunder 25v maka 25v x 4 npv= 100n (n= jumlah gulungan) dan trafo tersebut akan saya jadikan dual secondary maka menggunakan dua kawat yang digulung sekaligus agar tegangan antara rail (+) dan (-) benar benar simetris. Setelah selesai, tes tengangan sekunder, pasang kabel penghubung dan tutup dengan kertas prespan (keliling luarnya saja) dan selotip kertas (ditutup semua)
Untuk gulungan sekunder tambahan caranya sama seperti di atas, tinggal dihitung saja jumlah gulungannya

7. Finishing 
Jika sudah selesai,tutup seluruh permukaan trafo dengan selotip plastik dan beri finishing yang bagus
8. Tes voltase sekunder
Trafo langsung dicolok ke tegangan 220v dan tes tegangan sekunder di masing-masing rail
Sekunder 1

Sekunder 2
Tegangan bisa benar-benar sama karena menggulung 2 kawat sekaligus untuk sekundernya

Dari sekunder trafo 25.5V AC jadi 33.2VDC, dengan beban R bleeder 2k2 2W


9. Tes Beban
Beban yang saya gunakan berupa lampu foglamp 12V 35W 2 buah diseri dan dibebankan langsung ke salah satu sekunder trafo
arus terbaca 3.25A, dan voltase drop ke 23.8V, jadi total dayanya adalah 3.25 x 23.8= 77.35W, dipanjer satu jam trafo agak hangat (entah ini normal atau enggak, saya kurang tahu)

Donat siap disajikan bersama DX Amp, siap disantap hangat-hangat :D

Mungkin anda perlu
http://www.williamsonic.com/WireTable/
http://elektronikakreatif.blogspot.com/2011/03/kekuatan-kawat-email-trafo_14.html



DX Amplifier Classic

Kamis, 25 Desember 2014 0 komentar


Akhirnya setelah meluangkan waktu, saya bisa merakit salah satu ampli rancangan om Carlos Mergulhao. Untuk komponen saya pakai seadanya di laci dan nyabutin dari kit yang nggak kepakai. Untuk skema bisa dilihat di bawah ini

 Ampli ini menganut Linn topology, topologi ini juga yang dianut oleh kit ampli legendaris di Indonesia, yaitu "OCL 150". Transistor 2N5401 sebagai LTP, BD139 sebagai VAS, BD140/BD139 sebagai transistor bias, TIP31/32 sebagai driver dan 2SC5200/2SA1943 sebagai final. 
Ampli ini cukup unik, karena tidak adanya ballast resistor pada kaki emitter transistor final. Komponen yang digunakan sangat mudah didapat, untuk R bias 2k bisa diganti 2k2 atau 1k diseri 2 buah.


Komponen yang saya gunakan semua mengikuti skema, kecuali transistor bias, saya ganti dengan BD140, elco supply saya ganti 1000uF 50v, dan elco feedback tidak saya bypass dengan cap 100nF. 
Kalau dilihat hasilnya gak terlalu buruk, meskipun ini pertama kalinya saya merakit amplifier BJT, dari sebelumnya yang hanya mainan gainclone sama chip amp


Arus bias
Sebelum menyalakan ampli ini untuk pertama kali, rail positif dan negatif saya seri dengan resistor 10 ohm 5W. Jangan hubungkan input dan speaker terlebih dahulu.
Untuk mengatur arus bias, posisikan saklar multimeter ke 2V DC, hubungkan probe (+) multimeter ke (+) PSU dan probe (-) hubungkan setelah resistor 10 ohm yang menuju ke ampli, dan putar trimpot VR3, atur dari 0.8v hingga 1.2v, semakin besar arus biasnya, semakin panas pula transistor finalnya. 


DC offset
Setelah mengatur bias, atur DC offset, caranya hubungkan probe (+) ke speaker out dan probe (-) ke GND PSU, dan putar-putar trimpot VR1 hingga dapat serendah mungkin, dan tidak melebihi 20mV.
Setelah semuanya selesai, lepas resistor 10 ohm, kemudian pasang speaker dan input.

Dengan mengucap Bismillahirohmanirohim... colok input ke laptop dan pencet play.................. dan akhirnya DX Amp by Carlos Mergulhao berdendang juga. 
Baru memainkan 2 lagu dengan volume 70% heatsink sudah panas banget. Baru mau ngambil heatsink yang gedean dikit, kabel rail negatif kesenggol dan terlepas. Akhirnya transistor finalnya puanas banget dan keluar jinnya :D.

Hmmm... DX amp ini kayaknya akan terbengkalai sementara waktu, karena saya banyak orederan. Postingan ini akan saya update lain waktu

Cara Mengatasi Dengung (Hum atau Noise) Pada Amplifier Rakitan

Sabtu, 15 November 2014 0 komentar

Merakit sebuah amplifier bisa dikatakan gampang-gampang susah, gampangnya ketika kita memasang kit ampli, tone control, trafo dan power supply serta kabel ini dan itu. Tetapi hasilnya, ampli tanpa input akan timbul dengung (atau orang jawa bilang nggereng) tak hanya dengung saja, masalah grounding yang tidak betul ini juga dapat meningkatkan THD, mengurangi imunitas terhadap sinyal RF, dll. Penggunaan komponen audiograde yang harganya gak masuk akal juga akan percuma kalau anda tidak memahami pengkabelan dan grounding. Inilah dikatakan susahnya :). Tapi anda tak perlu pusing-pusing dalam merakit amplifier, karena saya akan membahasnya berikut ini.


1. Pilih kit ampli atau preamp PCB dengan star ground

Star grounding adalah menggabungkan semua jalur ground dari masing-masing komponen ke satu titik pada PCB, baik itu PCB pada modul ampli atau preamp (tone control, galaxy, gigabass, dsb). Karena star grounding dapat menetralkan sinyal-sinyal liar pada masing masing komponen, jika PCB tidak menggunakan star grounding, sinyal-sinyal tadi dari komponen-komponen tersebut dapat menginduksi jalur lain (terutama jalur sinyal audio) dan buruknya, sinyal-sinyal liar tersebut ikut dikuatkan oleh amplifier bersamaan dengan sinyal audio dari sumber, maka timbullah dengung pada speaker.

2. Gunakan star grounding pada power supply

Ground dari modul amplifier kanan kiri, preamp, dan speaker harus langsung dihubungkan ke modul power supply dan jangan membentuk looping ground. Hal yang sama perlu anda lakukan pada jalur power (+) dan (-), modul amplifier kanan kiri dan preamp harus mengambil satu titik langsung dari power supply. Ground speaker dan casing langsung diambil dari titik ini, jangan anda modul lain yang ground-nya nyambung ke casing. 
Jika anda menggunakan rangkaian preamp, jalur ground yang hanya dihubungkan adalah ground untuk power supply dan input (disarankan power supply untuk preamp ikut dengan power supply amplifier)
Pada amplifier yang menggunakan 3 jalur kabel power dari PLN, bisa menggunakan rangkaian ground loop breaker. Rangkaian ini terdiri dari satu buah dioda bridge (10A keatas) dan kapasitor 100nF 250V MKP X2 rated, ini dilakukan agar ground tanah tidak bentrok dengan perangkat lain yang juga diground tanah, misalnya PC atau active subwoofer (bisa anda lihat pada gambar di atas)

3. Pasang kapasitor EMI/RFI filter pada modul amplifier dan power supply

Untuk power supply, pasang kapasitor 100nF 250V MKP X2 rated antara 2 kaki AC dioda bridge (yang terhubung dengan trafo) kapasitor tersebut berfungsi sebagai EMI/RFI filter. Selain itu pasang seri R 1 ohm dan kapasitor 100nF pada ujung power supply sebelum terminal kabel power supply amplifier, di jalur (+) dan (-) dengan ground. Fungsinya sebagai EMI/RFI filter agar DC output benar-benar bersih dari noise
Sedangkan di modul amplifier, pasang paralel kapasitor 100-220pF antara input (pada jalur setelah C input) dengan ground.

4. Gunakan kabel yang bagus (bukan berarti audiograde)

Untuk jalur power, gunakan kabel tunggal yang bagus dan dipelintir dengan kabel (+) GND dan (-), ini dilakukan untuk meminimalisir radiasi elektromagnetik dari kabel-kabel tersebut. Ciri kabel power yang bagus adalah, kawat tembaga terlihat mengkilat dan mudah disolder, kulit karetnya juga bagus (tidak mudah retak, tipis, dll) dan ingat, semakin besar daya ampli anda, semakin besar pula diameter kabel yang harus digunakan. Lakukan hal yang sama pada kabel primer dan sekunder trafo, agar fluks magnetik dari arus AC tidak menginterfensi rangkaian yang sensitif
Sedangkan untuk jalur sinyal, gunakan kabel yang diselubungi serabut kawat untuk ground, jika terpaksa, gunakan 2 buah kabel tunggal kecil yang dipelintir antara sinyal dengan GND


5. Perhatikan tata letak antar modul pada amplifier

Jangan sepelekan masalah ini, mungkin saja karena modul ampli dan preamp berdekatan dengan trafo atau kabel arus AC, karena fluks elektromagnetik dari trafo dapat menginterfensi jalur-jalur di PCB ampli atau preamp. Solusinya, jauhkan modul yang sensitif tersebut dari trafo. Jika terpaksa, karena keterbatasan tempat dalam box, pasang sisi samping samping menjadi bawah, dan sebaliknya, alhasil diperlukan box yang tinggi pula. Atau jika anda ada budget lebih, tidak ada salahnya menggunakan trafo toroid, karena trafo toroid memiliki fluks magnetik yang kecil daripada trafo kotak/EI

Jika cara cara di atas sudah anda lakukan dengan benar, coba tes kekebalan ampli anda dengan cara berikut ini:

1. Tanpa kabel/jack input, nyalakan ampli dan putar volume hingga maksimal, dan dengarkan bunyi dari speakernya, jika tidak ada bunyi sama sekali atau bunyi noise yang sangat pelan ketika anda menempelkan telinga di speaker, berarti ampli anda sudah bagus. Jika masih ada bunyi hum atau kemeresek yang cukup keras, coba cek rangkaian ampli anda dan lakukan cara-cara di atas

2. Dengan HP diletakkan di atas box amplifier, cobalah mengirim SMS atau hubungi nomor seseorang, jika tidak ada bunyi kretek-kretek berarti rangkaian EMI/RFI filter pada ampli anda berfungsi dengan baik

Kit LM1875 Standar, Extra Bass, Modular dengan PSU Snubbered dan Integrated Power Amplifier

Kamis, 10 Juli 2014 0 komentar
LM1875T merupakan IC amplifier kualitas super yang digunakan untuk keperluan audio pada peralatan-peralatan canggih dibidang kedokteran dan juga instrument audio pada pesawat terbang dan peralatan militer. Pada institusi-institusi tersebut LM1875 bukan digunakan untuk mendengarkan musik seperti pada penggunaan untuk pecinta sound system atau audio amplifier, tetapi digunakan untuk deteksi dan reproduksi suara yang natural untuk riset atau penelitian yang berkaitan dengan suara.

Dibidang kedokteran, LM1875 ini terdapat pada alat perekam jantung, di bidang militer terdapat pada radar suara, dll. Singkat nya IC LM1875 ini sudah diakui kualitas nya dalam berbagai peralatan presisi tinggi. Di bidang hukum digunakan pada alat cek keaslian suara, dll. demikian juga juga dibidang navigasi penerbangan dan pelayaran memiliki peran yang vital.

Dikalangan pecinta audio menempatkan amplifier LM1875 sebagai salah satu amplifier terbaik. Singkat nya amplifer LM1875T ini adalah ampli yang wajib dimiliki bagi yang merasa pencinta audio. Baik para pecinta ampli tabung, pengguna headphones, pengguna amplifier transistor maupun pecinta ampli chip yang lain selalu memiliki amplifier LM1875 ini, sebagai alternatif amplifier dan pembanding. Dikalangan audio profesional, biasa di gunakan untuk monitor pada recording studio, demikian juga untuk audio lapangan. Headphone amplifier LM1875 memberikan kualitas suara yang cukup baik.


Karena banyak nya pecinta LM1875 ini maka saya menyediakan beberapa macam kit sesuai dengan selera.

Kit LM1875 standar integrated stereo
1. Kit LM1875 standar integrated stereo
Merupakan kit integrated amplifer stereo dengan rangkain sesuai dengan datasheet yang dikeluarkan oleh National semiconductor sebagai perancang IC LM1875T. Sudah dilengkapi dengan pendingin 5mm, kabel ke speaker, volume control dan input RCA, sudah disertakan PSU menyatu dalam satu PCB. Grounding menggunakan model bintang (star grounding). Suara jernih natural. Bass vocal dan treble flat.

Kit LM1875 extra bass
2. Kit LM1875 extra bass
Hampir sama dengan kit no.1 LM1875 standar integrated stereo. Dengan penambahan rangkain bass extra. Saya menyebut model LM1875 Xbass. Ada yang menyebut giga bass, super bass, dll. Xbass suatu rangkain untuk mengangkat nada bass yang biasanya tidak bisa direproduksi dengan baik pada chip amp berdaya kecil. Jadi tidak ada penambahan bass palsu seperti pada peralatan hi-fi system, xbass hanya mengangkat nada bass yang asli saja.

Dalam satu PCB sudah dilengkapi dengan terminal speaker stereo, volume control, dan input RCA. Pendingin 5mm. Desain minimalis dengan hampir tidak menggunakan kabel lagi. suara lebih jernih dengan bass lebih mantap.

Kit LM1875 modular
3. Kit LM1875 modular
Terdiri 3 kit utama yang masing-masing terpisah. yaitu 2 buah gainclone mono LM1875 dan sebuah kit snubbered PSU. juga dilengkapi dengan kit volume control yang terpisah. Masing-masing sudah dilengkapi dengan terminal kabel sehingga sangat mudah untuk dirakit pada box amplifier. Keuntungan model ini adalah kemudahanya untuk di bongkar pasang bagi mereka yang suka ngoprek atau DIY untuk melakukan upgrade komponen audio grade atau high end.

4. Kit LM1875  integrated stereo amplifer
Model integrated stereo amplifer ini tampil seperti amplifier pada umum nya dengan pengaturan atau kontrol bass, treble dan volume. Menggunakan dual op-amp simple high quality tone control.

5. Kit LM1875  BTL stereo 12 volt untuk mobil/ car audio
 Berupa kit amplifier mobil dengan kualitas tinggi

Jadi jika anda belum memiliki ampli LM1875 maka jangan ngaku sebagai pecinta audio.

PCB PSU dan Power Amplifier Lapangan

Senin, 23 Juni 2014 0 komentar
Untuk Power Amplifier lapangan saya baru bisa menyediakan PCB nya karena kesibukan saya. Sehingga belum bisa menyediakan dama bentuk kit
Menanggapi banyak nya permintaan amplifier untuk outdoor atau lapangan, maka sementara ini saya baru bisa menyediakan PCB nya saja. Bermacam-macam produk APEX misalnya B500 standar, B500 TEF 5 pasang, B500 TEF 8 pasang transistor final. Seri H ada H900 dan H900 TEF juga BA1200 terdiri dari PCB power ampli, PCB PSU dan PCB protector.


Untuk PCB PSU mulai dari 4 elco, 6 elco, 8 elco, 10 elco dan 12 elco. Ukuran elco 3,5cm /35mm bisa menggunakan kaki biasa maupun elco skrup.

PCB power amplifier yang lain ada CROWN 1000, YIROSHI 1500, MATRIX, dll.

12 Volt Integrated Stereo Amplifier Merakit Pemula dan Belajar

Jumat, 13 Juni 2014 0 komentar
Skema 12 volt integrated stereo amplifier tda2030 tda2050 lm1875 dengan baxandall tone control tl074 op-amp
Saya sering mendapatkan permintaan dari para pelajar atau pemula yang ingin merakit amplifier lengkap dengan tone control yang mudah dirakit dan kualitas suara nya bagus. Memuaskan untuk kelas pemula. Pilihan tentunya pakai komponen yang sangat mudah didapat di pasaran. Seperti biasa power amplifier nya bisa pakai IC TDA2030 karena harga nya paling terjangkau, mudah didapatkan dan sekaligus suaranya jernih. Dan yang pasti karena kaki nya hanya 5 saja maka di jamin sangat mudah dirakit dan bila mau diganti atau di upgrade ke kelas yang lebih tinggi misal ke TDA2050 atau LM1875 maka di cabut/ pasang juga relatif mudah dan aman. PCB nya tidak rusak, jika dibanding menggunakan IC power amp yang kaki nya lebih banyak.


IC TDA2030/ TDA2050/ LM1875 biasanya menggunakan catu daya simetris/ kembar. Namun kali ini untuk pemula maka saya desain dengan catu daya tunggal/ single supply 12 volt atau maksimal 24 volt, supaya mudah dirakit, tidak memerlukan cincin dan mika isolator saat dipasang pada pendingin aluminium/ heatsink. Jadi tidak ada resiko hubungan singkat/ korsetling dengan pendingin.

12 volt integratd stereo amplifier praktis bisa pakai aki, adaptor maupun untuk sound sistem di mobil
Pada bagian depan menggunakan tone control tipe baxandall yang akan memberi penguatan bass dan treble secara natural. Tone control ini tidak akan memberikan efek bass atau treble yang berlebihan, sehingga tidak ada tambahan bass palsu atau treble yang memekak telinga.

Untuk bagian catu daya, saya hanya menyertakan elco bank. Jadi anda bisa menggunakan catu daya adaptor 12 volt atau menggunakan aki. Jadi ampli ini saya rancang untuk sound sistem yang sifat nya praktis. Bisa dibawa-bawa untuk acara pertemuan-pertemuan kecil, misalnya arisan keluarga, outbond, champing, dll dengan menggunakan catu daya aki kering 12v. Bisa juga untuk audio mobil.

Saya menyediakan PCB saja, kit lengkap komponen + pendingin + kabel + RCA input baik yang sudah di solder siap pakai maupun kit yang belum di solder bagi anda yang mau belajar menyolder sendiri