Berhubung dapet rongsokan stavolt 500VA dari kampung, dan kondisinya udah tidak memungkinkan untuk diperbaiki, trafonya gosong kebakar, motornya karatan dan kabelnya banyak yang putus, akhirnya saya putuskan untuk mengambil trafonya.
Trafo ini rencana mau saya pakai ngembat DX Amp stereo 2x100w yang memerlukan tegangan simetris 35v DC dari 25v AC. Diameter kawat sekunder yang dipilih adalah 1mm yang mampu hingga 5A per rail, jadi total dayanya 5A x 25v x 2= 250VA. Dari daya sekunder tsb dipilihlah kawat primer 0.5mm untuk arus 1.25A, jadi total dayanya adalah 1.25A x 220v= 275VA, anggaplah 25VA adalah rugi daya dalam trafo
Berdasarkan baca-baca di salah satu forum, toroid bekas stavol 500VA membutuhkan 800-an gulungan untuk primernya. Gulungan per voltnya harus dicari secara manual (caranya ada di bawah)
Core stavolt 500VA |
Bahan:
Core toroid bekas stavolt 500VA
Kawat email 0.5mm 2 ons
Kawat email 1mm 2 x 1ons
Selotip kertas (masking tape)
Kertas prespan
Kabel 1mm, warna harus berbeda
Aluminium foil atau lembaran tembaga
Selongsong bakar
Timah solder
Waktu dan pikiran :)
1. Tutupi core dengan kertas prespan.
Kertas prespan disini fungsinya sebagai isolator antara gulungan primer. Untuk perekatnya gunakan selotip kertas, karena kertas lebih tahan panas daripada plastik
2. Menggulung gulungan primer.
Sebelum menggulung kawat, buat alat penggulungnnya dari karton tebal atau tripleks, agar bisa masuk ke lubang di tengah-tengah core. Kemudian gulung searah jarum jam atau berlawanan terserah, yang penting arah gulungan primer dan sekunder sama. Gulungan harus rapat dan rapi, jika tidak trafo akan bergetar jika diberi beban maksimum. Untuk gulungan primernya tidak saya hitung secara pasti, jadinya harus dites dulu gulungan per volt untuk sekundernya
3. Pasang kabel penghubung
Sebelumnya, gosok kedua ujung kawat email dengan ampelas untuk menghilangkan lapisannya. Setelah itu sambung kawat dan kabel menggunakan solder. Untuk isolator dan memperkuat sambungan, gunakan selongsong bakar.
4. Tes gulungan primer
Untuk pengetesan pertama, dengan multimeter, posisikan saklar ke ohm atau buzzer, dan hubungkan ke ujung2 gulungan primer, pastikan tidak putus dan hambatannya tidak nol ohm
Pengetesan kedua, dihubungkan seri dengan bohlam 10w keatas dan hubungkan ke AC 220v, jika bohlam menyala terang maka gulungan short/korslet, jika redup, gulungan masih kurang, jika tidak menyala, gulungan primer sudah siap dan Tutupi gulungan primer dengan selotip kertas dan kertas prespan
5. Tes gulungan per volt
Dari gambar di atas, terbaca 3.13 volt berarti 12 lilitan dibagi 3 (dibulatkan dari 3.13) hasilnya 4 gulungan per volt. Setelah selesai, lepas kembali gulungan tsb dan lanjut ke tahap berikutnya
6. Memasang screen atau shield
Gunakan aluminium foil atau lembaran tembaga dan pasang mengelingi trafo, kemudian beri kabel penghubung yang nantinya akan disambung ke ground chassis atau tanah, selanjutnya tutupi dengan kertas prespan.
Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung dari kebocoran arus AC input dan fluks magnetik yang akan menimbulkan dengung pada amplifier. Lapisan ini banyak ditemukan pada trafo ampli build up atau trafo SMPS pada TV
6. Menggulung gulungan sekunder
Untuk sekunder 25v maka 25v x 4 npv= 100n (n= jumlah gulungan) dan trafo tersebut akan saya jadikan dual secondary maka menggunakan dua kawat yang digulung sekaligus agar tegangan antara rail (+) dan (-) benar benar simetris. Setelah selesai, tes tengangan sekunder, pasang kabel penghubung dan tutup dengan kertas prespan (keliling luarnya saja) dan selotip kertas (ditutup semua)
Untuk gulungan sekunder tambahan caranya sama seperti di atas, tinggal dihitung saja jumlah gulungannya
7. Finishing
Jika sudah selesai,tutup seluruh permukaan trafo dengan selotip plastik dan beri finishing yang bagus
8. Tes voltase sekunder
Trafo langsung dicolok ke tegangan 220v dan tes tegangan sekunder di masing-masing rail
Sekunder 1 |
Sekunder 2 |
Dari sekunder trafo 25.5V AC jadi 33.2VDC, dengan beban R bleeder 2k2 2W |
9. Tes Beban
Beban yang saya gunakan berupa lampu foglamp 12V 35W 2 buah diseri dan dibebankan langsung ke salah satu sekunder trafo
arus terbaca 3.25A, dan voltase drop ke 23.8V, jadi total dayanya adalah 3.25 x 23.8= 77.35W, dipanjer satu jam trafo agak hangat (entah ini normal atau enggak, saya kurang tahu)
Donat siap disajikan bersama DX Amp, siap disantap hangat-hangat :D
Mungkin anda perlu
http://www.williamsonic.com/WireTable/
http://elektronikakreatif.blogspot.com/2011/03/kekuatan-kawat-email-trafo_14.html