Rangkaian Pemancar AM Mini dengan IC 555

Senin, 30 Desember 2013 0 komentar
Iseng-iseng ngubek-ubek blognya mas Nyoman di www.aisi555.com, eh nemu rangkaian yang cukup menarik dan kebetulan saya punya komponennya. 
Rangkaian ini juga termasuk mudah dibuat, karena tidak terdapat induktor. Berikut ini skema rangkaiannya



Skema pemancar AM mini (sumber www.asisi555.com)
cara kerja rangkaian ini adalah IC 555 deigunakan sebagai osilator 600kHz, dan frekuensi dapat diatur melalui potensiometer/trimpot P1, kemudian sinyal audio yang masuk akan dimodulasi menjadi gelombang RF, sinyal RF ini kemudian dikeluarkan melalui pin 3 pada IC 555. Karena sinyal yang keluar dari pin 3 IC 555 ini masih terlalu lemah, maka diperlukan penguat dengan transistor NPN. 




Transistor bisa menggunakan transistor NPN general purpose (ex: 2N3904, 2N2222, 2N5088, BC317)dan lebih baik jika menggunakan transistor khusus RF amplifier (ex: 2SC1970, 2SC930, dll) saya sendiri hanya menggunakan transistor 2N3904. Untuk power supply saya rekomendasikan menggunakan baterai 4,5V, 6V, 9V atau 12V. Input audio harus diperkuat oleh amplifier, berdasarkan pengalaman saya, jika diberi input audio langsung dari sumber, hasilnya hanya bunyi desis saja yang terdengar (bunyi pada frekuensi kosong)
Untuk antena saya menggunakan kawat tunggal sepanjang 40cm,

Cara penggunaan: pemancar jangan diberi sinyal input terlebih dahulu dan hubungkan dengan baterai, kemudian putar tombol tuning pada radio penerima pada frekuensi AM atau MW dan arahkan pada frekuensi 600kHz, kemudian putar-putar trimpot/potensio sampai terdengar bunyi tuiiit... panjang, pada saat ini anda baru boleh memasukkan input audio. oh ya... jika radio anda memiliki penerima band SW, coba dipanteng pada 31 meter band, dan anda juga bisa mendengar siaran anda di band SW. Sebenarnya ini hanya gelombang dari pemancar AM yang bocor, dan bisa meracuni gelombang SW. 

Jika anda mendengar suara musik bercampur dengung (hum) disebabkan ground plane yang kurang luas, solusinya ambil kabel yang sudah dikupas kedua ujungnya, kemudian salah satu ujungnya solder pada jalur ground, dan satunya lagi untuk anda sentuh dan rangkaian ini akan menggunakan tubuh anda sebagai ground plane, jika masih dengung kemungkinan dengung dari amplifier




Untuk jangkauan anda sebaiknya tidak usah berharap lebih, karena rangkaian pemancar AM yang saya buat ini jangkauannya hanya 1 meter saja, mungkin karena transistor yang saya gunakan hanya menggunakan tr general purpose, anda juga bisa bereksperimen dengan mengganti-ganti transistor penguat ini


Memodifikasi kit Galaxy IC 4558 agar Suara Lembut

Sabtu, 21 Desember 2013 14 komentar
Mungkin anda yang menggunakan kit galaxy ini kurang menyukai karakter suara dari kit ini, bass boomy, treble kasar, vocal dicekik habis. Nah saya punya tips agar suara jadi lembut dan bass bulat. Silakan disimak tips berikut ini



1. Ganti kapasitor 47nF (tertulis 473) dengan 22nF (tertulis 223), saya sarankan menggunkanan kapasitor milar atau MKP. Ini dilakukan agar bass bulat dan nendang
letak kapasitor 47nF yang diganti dengan 22nF

2. Ganti Resistor 18k yang terhubung dengan output IC 4558 dengan 6k8, 8k2, atau 10k, ini dilakukan agar gain tidak terlalu besar dan suara jadi lembut
Letak resistor 18k yang akan diganti
Galaxy ini hanya saya gunakan untuk nge-boost bass dan menaikkan gain sinyal input untuk subwoofer bazooka yang harus dikasih sinyal input yang gede. Sebelum dimodif, hasilnya bass boomy dan melelahkan telinga. Nah, setelah dimodif, hasilnya bass terasa menghentak di dada, apalagi dari kick drum.

Selamat mecoba ^_^

Cara Membaca dan Menghitung Nilai Resistor

Senin, 02 Desember 2013 0 komentar


Resistor adalah suatu komponen yang digunakan untuk menghambat arus listrik pada sirkut elektronika, selain itu resistor jika dipadukan dengan kapasitor bisa berfungsi sebagai osilator (biasanya terdapat pada rangakaian RF atau audio amplifier), resistor pada umumnya terbuat dari karbon atau metal-film. 

Satuan-satuan yang umum pada resistor

Ohm (Ω)
Kilo Ohm (kΩ)
Mega Ohm (MΩ)

1 kΩ = 1.000 Ω
1 MΩ = 1.000.000 Ω

resistor pada rangkaian disimbolkan sebagai berikut
Cara membaca nilai resistor berdasarkan pita warna
1. Resistor dengan 4 pita warna


pita pertama sebagai digit pertama, pita kedua merupakan digit kedua, pita ketiga merupakan faktor pengali dan pita keempat merupakan toleransi/akurasi. Contoh:

resistor 22kΩ dengan toletansi 5%, artinya: 

nilai hambatan resistor tersebut berkisar antara (22.000-1.100= 20.900 Ω) sampai dengan (22.000 + 1.100= 23.100 Ω).

2. Resistor dengan 5 pita warna
Pada resistor dengan 5 pita warna ini pada umumnya memiliki toleransi 1%, sedangkan konfigurasi pitanya, hampir mirip dengan 4 pita. Pita pertama sebagai digit pertama, pita kedua sebagai digit kedua, pita ketiga sebagai digit ketiga, pita keempat sebagai pengali, dan pita kelima sebagai toleransi. 

Pita petama: 3
Pita kedua: 3
Pita ketiga: 0
Pita keempat: dikali 1
Pita kelima: Toleransi 1%

nilai ressitor tersebut 330 Ω dengan toleransi 1%= jadi (330-3,3= 326,7Ω) sampai dengan (330+3,3= 336,3Ω) (gunakan rumus toleransi diatas)

Menghitung Nilai resistor pada rangkaian