Sukses Memodifikasi Power Supply Komputer Untuk Keperluan Audio, sekarang penulis mencoba untuk memodifikasi ampere pada power supply komputer walau penulis tidak punya Amper meter... setelah mengamati, menimbang dan memutuskan akhirnya penulis ya nekat aja ngikutin sesuai gambar dengan menukar posisi dioda 12v ke 5v dan sebaliknya. Dioda F12C20 yang tadinya disebelah kiri jadi ditengah tukar posisi dengan S2045(gambar cocok dgn UPS merk SUN MENTARI)
Tegangan naik jadi 13,45volt dengan beban Car audio di geber.
Nah untuk PSU merk Simbadda dioda 5v sebelah kanan jadi ditengah, SB3045 (bodynya lebih besar, jangan kuatir di PCB nya sudah ada kedudukan kaki-kaki untuk dipindahkan) bertukar dengan HBR2060. Tegangan jadi 12.56volt.
Perubahan sangat terasa pada kwalitas suara Car Audio/Tape Mobil...=> Bass Treble nya jadi lebih nendang... wow mantabs.
Pastinya cocok nih buat rig penggemar rakom, bisa juga tanpa harus bongkar casing, dengan 2 sampai 4 PSU dipasang secara paralel untuk menaikan amper, tentunya colokan listrik jadi 4 kalo pakai 4 PSU. Caranya semua kabel hitam digabung dengan kabel hitam dan semua kabel kuning digabung dengan kabel kuning serta 1 hitam dan hijau terpisah untuk on/off.
Menaikkan Amper pada Tegangan 12V di Power Supply Komputer Untuk Keperluan Audio
Kamis, 11 Agustus 2016 Diposting oleh mendem di 21.00.00 2 komentarModifikasi Power Supply Komputer Untuk Keperluan Audio
Diposting oleh mendem di 20.49.00 2 komentar
Berawal dari banyaknya stock PSU (Power Supply Unit) bekas PC yang nganggur, sebagian udah dipretelin untuk diambil elco,kipas,toroid,transistor dan lain sebagainya. Biasanya PC yang nggak bisa hidup atau sering restart cukup diganti PSU nya langsung ON, padahal PSU tersebut belum tentu rusak hanya saja bagian tertentu yang lemah atau ngedrop dan biasanya yang 12 volt masih bagus. Berikut ini tabel tegangan dan ampere pada sebuah PSU Komputer:
+ 3.3 Volt / 15 A => ORANYE
+ 5 Volt / 30 A => MERAH
+ 12 Volt / 18 A => KUNING
- 12 Volt / 0.5 A => BIRU
+ 5 Volt / 2 A => UNGU
GROUND => HITAM
SWITCH ON => HIJAU (disambung ke hitam)
Niatnya yang 12volt/18A di modif jadi 13.8volt namun hampir semua tutorial nya memakai IC TL-494 sedangkan semua PSU yang udah dibongkar nggak ada satupun memakai IC tersebut, ya udah 12volt ajah cukup lagian nyetel musiknya nggak gembrang-gembreng atau di perbesar dayanya namun saya rasa cukup misal 12volt x10 A = 120 Watt , sedangkan car audio 2x50Watt
Awalnya saya coba PSU merk Simbadda langsung ke car audio tanpa di modif, ternyata masih ada suara dengung, coba ganti 2 buah elco yang keluaran dari 12volt aslinya 1000/16v diganti dengan 2200/25v dan 3300/25v, suara dengung hilang dan qualitas sound jadi oke dibandingkan dengan power supply sebelumnya menggunakan trafo 5Amper 12volt CT. Lebih irit biaya dan tagihan listrik nggak bengkak.
Aki motor fungsinya agar tetap menyimpan settingan memory frekwensi radio dan bass-treble
Kebetulan ada aki motor Honda Beat nganggur, pasang langsung ke car audio, kabel hitam dari PSU ke kutub negatif lalu kabel positifnya diganjel dulu dengan dioda 5Amper, maksudnya agar ketika audio dan PLN OFF kipas di PSU tidak berputar terus dan menyebabkan aki habis (harusnya dibuatkan switch untuk memutus arus dan power on...belom sempat ajah) jika ingin ngecharge sekalian PSU harus dimodif ke 14-15volt
Untuk merk lain seperti SUN,MENTARI atau DAZUMBA cukup ganti 1 elco saja minimal 3300/25v atau 10.000/35 jika muat di pcb dan box nya dan itu pun jika perlu.
Yang diberi silang biru boleh diganti
SARAN & TIPS
+ 3.3 Volt / 15 A => ORANYE
+ 5 Volt / 30 A => MERAH
+ 12 Volt / 18 A => KUNING
- 12 Volt / 0.5 A => BIRU
+ 5 Volt / 2 A => UNGU
GROUND => HITAM
SWITCH ON => HIJAU (disambung ke hitam)
Niatnya yang 12volt/18A di modif jadi 13.8volt namun hampir semua tutorial nya memakai IC TL-494 sedangkan semua PSU yang udah dibongkar nggak ada satupun memakai IC tersebut, ya udah 12volt ajah cukup lagian nyetel musiknya nggak gembrang-gembreng atau di perbesar dayanya namun saya rasa cukup misal 12volt x10 A = 120 Watt , sedangkan car audio 2x50Watt
Awalnya saya coba PSU merk Simbadda langsung ke car audio tanpa di modif, ternyata masih ada suara dengung, coba ganti 2 buah elco yang keluaran dari 12volt aslinya 1000/16v diganti dengan 2200/25v dan 3300/25v, suara dengung hilang dan qualitas sound jadi oke dibandingkan dengan power supply sebelumnya menggunakan trafo 5Amper 12volt CT. Lebih irit biaya dan tagihan listrik nggak bengkak.
Aki motor fungsinya agar tetap menyimpan settingan memory frekwensi radio dan bass-treble
Kebetulan ada aki motor Honda Beat nganggur, pasang langsung ke car audio, kabel hitam dari PSU ke kutub negatif lalu kabel positifnya diganjel dulu dengan dioda 5Amper, maksudnya agar ketika audio dan PLN OFF kipas di PSU tidak berputar terus dan menyebabkan aki habis (harusnya dibuatkan switch untuk memutus arus dan power on...belom sempat ajah) jika ingin ngecharge sekalian PSU harus dimodif ke 14-15volt
Untuk merk lain seperti SUN,MENTARI atau DAZUMBA cukup ganti 1 elco saja minimal 3300/25v atau 10.000/35 jika muat di pcb dan box nya dan itu pun jika perlu.
Yang diberi silang biru boleh diganti
SARAN & TIPS
- Jangan langsung oprek PSU yang baru dicolok ke PLN karena masih ada tegangan sisa 400volt (ada elco diseri 200v+200v) diamkan dulu seharian atau kalau Anda berani konsletkan dengan obeng gepeng yang lebar ke masing-masing elco 200volt, akan terdengar ledakan..... hahaha pengalaman servis lampu kilat dan ngeliat temen bikin radio tabung 80 meteran
- .Coba PSU test langsung ke perangkat elektronik dengan menyambung kabel hijau dan hitam, apabila tidak ada dengung atau kelainan lainnya PSU nggak perlu dioprek
- Sisakan kabel yang seperlunya saja biar keliatan rapi, semua kabel hitam dan kuning dikepang dan 1 hijau untuk power on, barangkali untuk charge hp gunakan kabel ungu dan hitam
- Pastikan tegangan sesuai kebutuhan perangkat, router wi-fi saya beri 12volt malah jebol, harusnya 9volt, jika ingin 9volt kan bisa diberi IC 7809 + elco secukupnya
- Jangan sambungkan kabel hijau+hitam secara permanen, PSU jadi sulit hidup => gunakan switch ON/OFF
- Sambungkan kabel ke casing atau kabel hitam ke tanah/tembus ubin dengan paku min 10cm agar tidak nyetrum jika pegang body car audio atau kabel-kabel lainnya, gunakan testpen untuk memastikan tidak ada lagi tegangan induksi, tegangan tersebut tidak berbahaya tapi cukup membuat Kita kaget. Nggak semua PSU bocor induksi ada yang cukup colokan ke PLN dibalik, namun jarang sekali ,...kalo saya sih biasa kesetrum induksi jadi nggak kaget, kecuali jika kaki atau tangan sedang basah cukup pakai sendal biar tidak ada koneksi ke bumi.
Proyek 2: Snubberized Power Supply Unit PSU
Jumat, 29 Januari 2016 Diposting oleh mendem di 14.31.00 2 komentarProyek 1
Proyek 1 alias pertama ini membuat Power Amplifier Gainclone dengan IC LM1875. Perakitan Board Amplifier sudah berhasil dan terdokumentasi lewat artikel sebelumnya di http://hobiaudio.blogspot.co.id/2016/01/proyek-1-merakit-gainclone-lm1875.html. Selanjutnya, setelah langkah pertama perakitan Power Amplifier adalah memberikan catu daya.
Catu daya, power supply atau PSU adalah jantung penyuplai tenaga sebuah rangkaian elektronika. Tegangan pas, arus mumpuni hingga kebersihan dari ripple yang dituntut dari bagian ini. Bagian ini sepaham saya terdiri dari Trafo, Dioda penyearah dan Kapasitor filter.
Kesalahan yang Berlanjut
Seperti artikel sebelumnya, banyak pelajaran yang harusnya dipelajari lebih awal dari para DIY-er. Pemahaman fungsi komponen hingga penyesuaian ketika part tersebut tidak tersedia. Sama halnya ketika merakit board PA nya, kapasitor yang terbeli adalah 100nF MKP. Biang kerok sekaligus lejitan saya untuk belajar lagi. Akhirnya, beralih juga dari board pesanan Pak Atma ke PCB bolong.
DIODA MUR860 atau DIODA MUR1560
Kesalahan berlanjut, desain board dari Pak Atma ini inovatif. Saking inovatifnya, saya tidak paham ketika biasanya dioda penyearah menggunakan Dioda yang dibentuk bridge atau pakai Dioda Bridge diganti dengan komponen berupa DIODA MUR860 atau DIODA MUR1560. Berbagai toko saya tanyai tidak paham, dan selalu menyanyakan dioda nya mau yang berapa ampere? Solusi pun muncul ketika saya tanyakan ke desainer PCB dan beliau menyarankan menggunakan Dioda biasa ukuran 6 A. Sedikit modifikasi, saya menggunakan bridge ukuran 6 A agar lebih rapi. Toh sama-sam ganti PCB, Sekalian lah.
Trafo hingga Komponen
Trafo yang digunakan pada Proyek 1 ini adalah Trafo 17V CT 3 A murni cabutan kompo pinjaman dari Mas Agus. Selanjutnya, komponen yang digunakan adalah sbb:
- Terminal sekrup 3 lubang besar 1 bh
- Terminal sekrup 3 lubang kecil 3 bh
- Dioda Bridge 6A
- 2K2 R 3 bh
- Elko 6800 uF/ 50V 4 bh
- 0R47/ 5W 2 bh
- LED 1 bh
- Kapasitor 100nF 2 bh
- PCB lubang 1/2 batang
- Timah solder.
Relayout-Soldering
Hasil solderannya payah ya >.<
Overall, board ini selesai dengan selamat.
Sampai jumpa pada board selanjutnya. :)
Hasil akhir. |
Label:
Amplifier,
audiophiller,
DIY,
diyaudio,
Gainclone,
hifi,
hifiaudio,
hobiaudio,
poweramplifier,
proyek1,
psu,
skemapsu,
skemaSnubberized,
Snubberized,
Snubberizedpsu,
trafo
Proyek 1: Merakit Gainclone LM1875
Rabu, 27 Januari 2016 Diposting oleh mendem di 14.37.00 0 komentarSekilas tentang Si Unyil
Unyil atau mini gainclone bahkan ada yang menyebut nano gainclone adalah Power Amplifier mini dengan IC LM1875. IC ekonomis buatan National Semiconductor/ Texas Instruments/ UTC ini sangat terkenal di kalangan DIY AUDIO sampai kalangan Audiophiller. Karakter suara bening bersih bahkan mirip Power Amplifier tabung kata beberapa orang. Saya sendiri sih belum pernah dengar bagaimana kualitas suara yang dihasilkan.
PCB dari Pak Atma
Percobaan merakit pertama saya percayakan pada PCB karya Pak Atma dari DIYAUDIOKU. Saya pesan PCB beberapa set dan dikirim ke Semarang. Pelayanan cepat dan kualitas PCB bagus dengan desain simple lengkap dengan topologi star grounding. Bagi yang berminat bisa menuju blog beliau di http://diyaudioku.blogspot.co.id atau serach aja ATMA di Tokopedia.
PCB datang setelah 2 hari kerja. Paket saya buka lengkap dengan list komponen. Sayang, beberapa list kurang sesuai dengan kebutuhan PCB. Overall masih worthed karya beliau.
Belanja dan Kapasitor MKP
Saatnya belanja, dengan amatir nya saya berbekal PCB dan list komponen dalam paket saya menuju Jalan MT Haryono Kota Semarang. Sekitar 7-8 toko saya masuki mulai dari paling selatan yaitu daerah simpang dengan Karangsaru sampai dengan Bundaran Bubakan. Hal yang perlu dipahami adalah pengetahuan dasar tentang bentuk resistor, tipe dioda sampai dengan tipe kapasitor. Bodohnya saya, saya belum memahami poin terakhir, memahami tipe kapasitor. Tipe kapasitor ternyata banyak sekali mulai dari elko, keramik, mylar, MKT, MKP, MKS, MKM dll. Belum sampai disitu, kapasitor tersebut ternyata punya nickname tersendiri di beberapa toko. Hasil dari itu semua adalah saya salah beli kapasitor ukuran 100nF. Hal ini merambat hingga PCB dari Pak Atma tidak dapat digunakan karena 100nF yang saya beli adalah tipe MKP yang super gede 10x dari slot yang dianggarkan Pak Atma.
Kompensasi kesalahan saya adalah mencari solusi yang tepat dan hemat untuk tetap mensukseskan Proyek Pertama ini. Dimulai dengan balik lagi beli PCB lubang dilanjutkan memahami desain PCB dari Pak Atma dan terakir menyesuaikan layout untuk komponen yang saya miliki. Alhamdulillah, bisa juga melalui tahap ini dan cerita dilanjutkan dengan proses pembuatan disertai gambar berikut:
Alat dan Bahan
Bahan yang digunakan mayoritas adalah generik. IC LM1875 yang saya gunakan adalah yang versi coak, kan buat percobaan awal. :D
Alat buat re-Layout seperti diatas: pinset, mata bor, pemotong kuku. Saya lupa untuk melampirkan foto gergaji PCB dan tang.
Pasang Komponen pada PCB
Ukur supaya simetris.
Timelapse pemasangan komponen PCB.
Hasil pemasangan komponen. Kaki komponen ditekuk sesuai jalur yang tercantum pada PCB dari Pak Atma
Siap disolder.
Hasil akhir. Siap ditancapkan Power Supply.
Terlihat 3 buah 100nF MKP warna kuning cerah yang jadi pewarna dalam Proyek Pertama ini.
OK, clear. Semua komponen terpasang. Saatnya untuk merangkai Kit Power Supply nya.
Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Gainclone IC LM1875: Asli atau Palsu?
Senin, 25 Januari 2016 Diposting oleh mendem di 14.17.00 0 komentarKiri LM1875T dari NS dan kanan adalah LM1875 |
Ini yang menjadi momok para DIY AUDIO pemula. Bagaimana mendapatkan IC yang asli atau original? Jawabannya pasti: spek fisik harus sesuai datasheet. Menyoal datasheet, LM1875 sesuai datasheet yang beredar hanya 2 perusahaan yang memproduksi yaitu Texas Instruments dan National Semiconductor.
Beberapa waktu lalu saya habiskan liburan pulang kampung ke Sukoharjo dan Solo. Sekitar 6 toko part Elektronik saya datangi,dan saya hanya menemui satu toko yang ready stock IC LM1875. OK,dapet ni barang. Tapi pertanyaan muncul, beberapa referensi mengingatkan untuk hati-hati terhadap IC palsu atau sablonan dari IC TDA.
Malang melintang saya mencari referensi bagaimana ciri fisik IC LM1875 yang asli dan bagaimana yang palsu.
Pelajaran pertama adalah: seharusnya perbanyak baca referensi baru beli.
Nah ini udah beli baru bingung asli-tidaknya,akhirnya ya terpaksa kroscek sana sini jalan kesana kemarin.
Salah satu teman penghobi audio khususnya cabutan, yaitu mas Agus dari Semarang bilang kalo cabutan yang asli itu gak ada coak. Saran dia,daripada pusing muter-muter lebih baik cari cabutan.
Ditambah dengan ilustrasi datasheet lanjut beberapa referensi dari kaskuser, beberapa blog audio seperti diyaudiku dan tjeret, serta beberapa grup di fb saya simpulkan sebagai pelajaran kedua.
Pelajaran kedua: ciri LM1875 atau LM1875T (NS ya, TI susah disini)
- Pastikan no coak. Bodinya kotak penuh. (utama)
- Ada tanda bulat pada bodi untuk menunjukkan pin pertama. (utama)
- Tulisan nama IC dan serial number sejajar dengan tanda bulat (ada yang bilang yang penting ic n serialnya aja sejajar)
- Logam nya doff.
- Kisaran harga 20-30-45rb. Selain itu over budget,mending impor. Hehe
Ada 2 hal lagi sebenarnya,yaitu dari bentuk pin dan warna tulisan. 2 hal ini agak sulit dipahami bagi saya.
Berangkat dari pelajaran tersebut, saya nyatakan IC saya palsu (gambar kanan). Kenapa? Hipotesa saya IC ini adalah hasil sablonan dari IC TDA2050 atau mungkin malah TDA2040 atau TDA2030 dari ST karena ciri fisik nya mirip sekali.
OK, berangkat lah saya mencari IC LM1875 yang saya idamkan bagaimana kualitas suara nya ini ke penjuru kota Semarang. Dan dapat di salah satu toko spare part elektronik hampir diujung Jalan MT Haryono. Saya mendapatkan IC dari gambar yang sebelah kiri. IC inilah yang saya yakini asli/ original.
Namun, saya berpikir ulang, kalau memang indiktornya coak dan tidak kemudian lurusnya tulisan, mungkin juga IC dari UTC buat disablon yak... Semoga saja banyak orang jujur diluar sana. Amin :D
Beberapa tips untuk yang yang hunting ini IC, saya rangkum menjadi pelajaran ketiga.
Pelajaran ketiga: Tips Hunting IC LM1875
- Pahami betul spesifikasi yang tercantum pada datasheet.
- Awali dengan browsing ke beberapa toko online sampai dengan kumpulan toko online. Bandingkan fisik dan harga.
- Bagi yang males jalan, boleh lah langsung order ke toko online itu.
- Bagi yang suka jalan, ini kesempatan juga buat ngobrol sesama penghobi di toko spare part elektronik. Sukur-sukur ketemu jodoh... Hehe
- Bagi yang suka jalan, saran saya adalah cari terutama toko yang tua. Toko tua punya stok yang cenderung asli.
Beberapa saya lampirkan foto perbandingan berikut:
Koleksi IC saya. |
Semoga bermanfaat. Sukses selalu.
Update:
Kemungkinan LM1875 saya adalah produksi UTC. Hal ini karena adanya coak pada body
Tapi kecurigaan saya adalah kenapa tidak ada label UTC pada body?
Mari saling belajar, yang mau berpendapat bisa melalui kolom komentar berikut.
Update:
Kemungkinan LM1875 saya adalah produksi UTC. Hal ini karena adanya coak pada body
Tapi kecurigaan saya adalah kenapa tidak ada label UTC pada body?
Mari saling belajar, yang mau berpendapat bisa melalui kolom komentar berikut.
Label:
Amplifier,
audiophiller,
DIY,
diyaudio,
fakelm1875,
Gainclone,
gainclonepalsu,
hifi,
hifiaudio,
hobiaudio,
lm1875,
lm1875aspal,
lm1875original,
lm1875t,
poweramplifier,
proyek1
Cerita Awal
Jumat, 22 Januari 2016 Diposting oleh mendem di 12.42.00 0 komentar
Elektronika..Part kecil-kecil disolder..
Tancapkan sumber listrik..
dan...
Walaaaa.... It works!
Kurang lebih asiknya main elektronika.
Saya bukan ahli, saya hanya gemar otak-atik elektronika. Kedepan, blog ini akan dikhususkan untuk berbagi pengalaman sesama hobi elektronika khususnya audio.
Tancapkan sumber listrik..
dan...
Walaaaa.... It works!
Kurang lebih asiknya main elektronika.
Saya bukan ahli, saya hanya gemar otak-atik elektronika. Kedepan, blog ini akan dikhususkan untuk berbagi pengalaman sesama hobi elektronika khususnya audio.
Langganan:
Postingan (Atom)